Kampung Indian, objek wisata baru di Kediri yang menyuguhkan
panorama layaknya perkampungan Suku Indian di Amerika. Dapat dilihat ketika
melewati pintu masuk, kita disambut ornamen-ornamen warna-warni khas Suku
Indian. Di dalamnya kita bisa mendengar lagu-lagu Indian, melihat rumah-rumah
unik yang khas, ditambah pengunjung yang mengenakan topi bulu khas Indian. Banyak
sekali spot foto menarik, sehingga objek wisata ini digemari oleh anak-anak
muda yang hobi swafoto. Tidak sedikit juga rombongan keluarga yang datang untuk
bersantai di pondok-pondok teduh yang sudah disediakan.
koleksi foto pribadi |
Lokasinya yang berada di kaki Gunung Kelud, Kediri tidak
menyurutkan antusiasme pengunjung yang ingin berwisata ke sini. Akses jalan
menuju objek wisata ini mulai sulit saat kita harus melewati jalan yang sempit,
menanjak, dan berpasir, sehingga diimbau untuk kalian yang mengendarai sepeda
motor agar lebih berhati-hati untuk menghindari kecelakaan. Namun, kalian tidak
usah khawatir karena setelah sampai di sana, perjuangan tidak akan sia-sia. Tempat
parkir yang disediakan sangat luas, bisa menampung bus pariwisata sekali pun. Tiket
masuk ke kampung ini hanya Rp. 5.000,00 per orang sudah termasuk karcis parkir
sepeda motor. Fasilitas di dalamnya cukup lengkap, ada toilet, warung makan,
bahkan ada kolam renang anak-anak. Pengunjung yang ingin bergaya ala Indian
bisa menyewa kostum Indian, dari harga Rp. 5.000,00 sampai dengan Rp.
25.000,00. Setiap pagi, siang, dan sore, kita akan diajak menari Indian di lapangan bersama para pengunjung yang lain. hal yang disayangkan adalah saat saya ke sana pada tanggal 15 Juli 2018, saya tidak menemukan
adanya mushola, akan lebih baik kalau objek wisata ini ditambahkan mushola
sehingga pengunjung semakin nyaman berwisata di sini.
koleksi foto pribadi |
Objek wisata ini dapat diakses menggunakan kendaraan apa
saja. Namun yang perlu diingat, karena jalan yang menanjak, kadang bus-bus
besar tidak berani naik sampai Kampung Indian. Alternatif objek wisata lain
yang dapat dicoba adalah Kampung Anggrek dan Taman Agro Margomulyo, lokasinya masih
sejalur dengan Kampung Indian tetapi tidak sampai melalui jalan yang menanjak. Di
perjalanan, kalian dapat menemukan banyak penjual nanas, karena daerah ini
banyak terdapat kebun nanas milik warga. Nanas yang dijual merupakan nanas
lokal, dengan ciri-ciri berkulit hijau, ukurannya kecil, rasanya manis dan
asam, dan tekstur buahnya yang renyah. Dengan harga mulai Rp. 10.000,00 sampai
Rp. 25.000 kalian bisa membawa pulang seikat nanas yang isinya sekitas 10 nanas
segar, dipetik langsung dari perkebunan warga.
saat membeli nanas, kita diajari mengupas nanas dengan mudah, bahkan kami diberi bonus sekantong nanas segar siap makan.
Saya menganjurkan untuk kalian yang menggunakan mobil atau
sepeda motor pribadi, bisa ikuti Google Maps dengan kata kunci ‘Kampung Indian
Kediri’, apabila kebingungan di jalan, jangan segan untuk bertanya kepada
masyarakat setempat. Selain itu, jangan lupa mengenakan jaket dan masker karena
udara yang dingin dan berdebu. Perlu diingat untuk mengisi bensin sampai full
karena di sana jarang ada pom bensin.
koleksi foto pribadi |