koleksi foto Avi Rosyidah |
Setiap daerah pasti ingin menunjukkan icon dirinya, baik melalui kuliner, tarian, maupun bangunan atau monumen. Kediri memiliki icon yang sangat unik, yaitu monumen yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe di Paris, Prancis. Monumen itu adalah Monumen Tugu Gumul, yang terletak di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG). Tujuan dibangunnya kawasan ini bukan hanya sebagai identitas Kota Kediri, tapi juga sebagai simbol pemersatu perbedaan dalam masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari relief yang menggambarkan kerukunan masyarakat.
koleksi foto Avi Rosyidah |
Monumen
Simpang Lima Gumul ramai oleh pengunjung saat akhir pekan. Tempat ini telah
menjadi objek wisata yang sangat diminati karena letaknya strategis,
lingkungannya bersih, dan udaranya segar meskipun terletak di tengah kota. Anda bisa duduk-duduk di rumput yang luas atau di selasar, terletak di dalam bangunan monumen. Di sini
kita dapat mengambil foto yang estetis untuk diunggah di sosial media. Selain itu,
pengunjung dari luar Kota Kediri dapat membeli cendera mata seperti gantungan kunci,
gelang, dan kalung dengan harga yang murah. Fasilitas di objek wisata ini
selain kios cendera mata, juga ada toilet dan tempat parkir yang luas. Yang menarik
adalah lokasi parkir menuju monumen dihubungkan dengan terowongan bawah tanah,
jadi pengunjung tidak usah repot-repot menyeberang jalan protokol di atasnya.
Terowongan bawah tanah. koleksi foto Avi Rosyidah |
Jika Anda
ingin mengunjungi objek wisata ini, Anda hanya akan dipungut uang parkir Rp. 2.000,00
untuk sepeda motor dan Rp. 5.000,00 untuk mobil. Alternatif lain jika Anda berangkat
dari Kota Malang adalah dengan naik bus atau kereta api. Bus Malang-Kediri,
yaitu Puspa Indah atau Bagong yang berangkat dari Terminal Landungsari, Kabupaten Malang
dengan tarif Rp. 22.000,00. Sedangkan kereta api dari Malang menuju Kediri
adalah Dhoho Penataran dengan tarif Rp. 15.000,00. Keduanya menempuh waktu 3-5
jam untuk sampai ke Kediri, kemudian dapat dilanjutkan dengan kendaraan ojek.